Rabu, 17 Februari 2010

2. ISO-OSI

     Teknologi jaringan yang menghubungkan beberapa komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai prinsip-prinsip baku dalam komunikasi data. Dalam komunikaasi data jaringan penyampaian pesan harus memiliki arti yang sama sehingga dibutuhkan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan protokol.ISO (International Standard Organization). ISO adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif dan untuk membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan adanya model OSI ini, semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protokolnya.
     Model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu 4 lapisan fisik berorientasi pada lapisan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai/aplikasi. 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara dua lokasi. 3 lapisan berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian 7 lapisan OSI :
a. Lapisan fisik berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainnya.
b. Lapisan link data berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan kominukasi.
c. Lapisan jaringan berupa lapisan yang membawa paketbit ke tujuan.
d. Lapisan transport yang menjamin transportasi data antrmesin komputer tanpa permasalahan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.
e. Lapisan sesi yang menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi.
f. Lapisan presentasi yang menangani pengubahan representasidata.
g. Lapisan
h. Aplikasi yang mengani pengaksesan pemakai.
Referensi : Hidayat R, Juhana N, Suryana D. 2005. Teknologi Informasi & Komunikasi SMA untuk kelas 3. Jakarta. Erlangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar